Sabtu, 01 Januari 2011

Ekonomi 2011

PREDIKSI PROSPEK PEREKONOMIAN INDONESIA 2011


Kondisi ekonomi 2011 diperkirakan oleh banyak pihak masih memberikan peluang pertumbuhan minimal seperti tahun 2010. Berikut prediksi beberapa lembaga tentang ekonomi 2011.

APBN 2011 memiliki asumsi seperti asumsi pertumbuhan ekonomi 6,1%-6,4%, inflasi 4,9 -5,3%, rupiah Rp9.100-Rp9.400 per US$ dan suku bunga SBI 3 bulan 6,2% -6,5% dan harga minyak diasumsikan sebesar US$75-90 per barel.

UBS Asian Economics. Ekonom UBS Asia Tenggara Ed Teather memperkirakan pertumbuhan ekonomi mencapai 7% pada 2011. Hal ini dipicu oleh pertumbuhan kredit. Pertumbuhan ekonomi nasional diprediksi bakal melebihi negara tetangga, seperti Malaysia dan Thailand. Indonesia masih relatif terisolasi dari potensi penurunan kinerja perekonomian akibat krisis perdagangan global.

Lembaga ekonomi INDEF. Peneliti Indef Deniey Adi Purwanto memproyeksikan pertumbuhan ekonomi agak moderat 6-6,4 persen dengan baseline 6,1 persen. Pertumbuhan masih ditopang oleh sektor pertambangan dan perkebunan serta otomotif. Tantangan perekonomian Indonesia tahun depan adalah percepatan revitalisasi sektor industri pengolahan dan pertanian.

Dalam asumsi APBN 2011, ekonomi diproyeksikan tumbuh 6,3 persen. Oleh Bank Indonesia berada pada range 6,1-6,6 persen, Bank Dunia 6,2 persen, Dana Moneter Internasional (IMF) 6,2 persen, dan Bank Pembangunan Asia (ADB) 6,0 persen.

Danareksa Institute. Ekonom Danareksa Institute Purbaya Yudhi Sadewa memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan positif sekitar 6%-6,5% setiap tahunnya sampai dengan 2016. Tren ekonomi selama 7 tahun ke depan akan terus mengalami peningkatan. Dalam 7 tahun ke depan, dan hampir tidak ada hambatan yang berarti kecuali keterlambatan belanja pemerintah dan kenaikan harga bahan bakar minyak yang dikembalikan ke harga pasar.

Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin). Ketua umum Kadin Suryo Bambang Sulisto optimistis pertumbuhan ekonomi nasional dapat mencapai tujuh persen pada tahun depan. Bahkan, angka itu melebihi prediksi umum yang berkisar 5,8-6,5 persen. Tahun 2011, pertumbuhan investasi bisa dipacu lebih tinggi jika pemerintah merancang kebijakan ekonomi yang merangsang minat investasi dan produksi di daerah.

Pusat Penelitian Ekonomi (P2) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Tim Peneliti LIPI Widjaya Adi, memprediksi, suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) pada 2011 nanti akan jauh berada diatas asumsi dalam Anggaran pendapatan Belanja Negara (APBN) 2011 yang dipatok sebesar 6,5%. P2 LIPI memperkirakan, BI rate akan ke level 7% tahun depan.

“Jangan Terlalu Terlenah Dengan Angka-Angka Ekonomi Makro, Tapi Perhatikan Sifat Dari Angka-Angka Ekonomi Makro Tersebut.” – Djajendra
Indikator perekonomian Indonesia di akhir tahun 2010 ini memperlihatkan tanda-tanda positif. Cadangan devisa sudah mencapai angka sekitar 93 miliar dollar AS. Indeks saham BEI sudah mencapai angka di atas 3600. Rupiah cukup kuat bergerak di sekitar Rp 8900 -9100/USD. Ketiga hal di atas tersebut menguat disebabkan oleh aliran modal asing ke Indonesia yang sangat luar biasa, khususnya ke pasar modal dan pasar uang. Termasuk, naiknya harga-harga komoditas dasar di pasar global membuat perekonomian Indonesia semakin membaik. Di samping itu, gaya pemerintahan sekarang yang sangat pro pasar bebas, sehingga para investor asing merasa sangat nyaman berbisnis di Indonesia. Oleh karena itu, dalam jangka pendek perekonomian Indonesia memiliki prospek yang sangat bagus, dan di tahun 2011 perekonomian Indonesia akan semakin membaik.
Untuk pembangunan ekonomi domestik, saya melihat distribusi uang dari sektor perbankan ke sektor usaha sudah semakin membaik. Peran bank umum besar dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) semakin luar biasa untuk membantu keuangan usaha kecil menengah. Saat ini mendapatkan modal usaha dari bank untuk usaha kecil menengah mungkin tidak sesulit zaman dulu. Sekarang bank semakin memahami kekuatan usaha kecil menengah dan memiliki motivasi yang sangat luar biasa untuk membantu keuangan usaha kecil menengah. Artinya, perekonomian domestik dengan kekuatan usaha kecil, menengah, dan usaha non formal akan memperkuat fondasi perekonomian domestik Indonesia di sepanjang tahun 2011.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2011 saya perkirakan akan berada disekitar  5,8% – 6,2%. Rupiah akan berada di sekitar 8900/9400 per dollar Amerika Serikat. Dan saya sangat percaya di tahun 2011 perjalanan perekonomian Indonesia akan terlihat seperti di tahun 2010.
Untuk memperkecil risiko yang tidak diinginkan, perekonomian Indonesia harus selalu dikelola secara sangat berhati-hati. Sebab, dana-dana investasi yang masuk cukup besar ke pasar modal dan pasar uang tersebut berpotensi sebagai dana-dana spekulasi. Untuk itu, saatnya kita semua tidak terlalu terlenah oleh pujian-pujian dari berbagai lembaga internasional terhadap kemajuan ekonomi Indonesia. Kita semua harus selalu optimis dalam melihat masa depan ekonomi kita, tapi kita juga harus cerdas memahami realitas yang kita miliki saat ini.  Di samping itu kita harus jujur atas keterbatasan energi listrik kita untuk mendorong terciptanya investasi di sektor riil. Saya sering berkeliling Indonesia, dan saya sering melihat listrik mati di jam-jam produktif bisnis. Persoalan infrastruktur sangat perlu di perhatikan. Hal yang paling sederhana adalah persoalan macet di jalan raya. Hampir semua kota-kota bisnis dan industri di Indonesia mengalami hambatan dalam distribusi produk dan jasa secara efektif, efisien, dan produktif. Dan semua ini disebabkan tidak terkelolanya jalan raya secara baik, sehingga macet di mana-mana dan memperlambat laju pertumbuhan ekonomi.
Pemerintah harus lebih fokus untuk pemerataan dan pembangunan ekonomi domestik.  Industri dalam negeri harus lebih dilindungi dan jangan dibiarkan menjadi korban dari industri murah China.  Jangan terlalu terlenah dengan angka-angka ekonomi makro, tapi perhatikan sifat dari angka-angka ekonomi makro tersebut.  Manfaatkan momentum positif perekonomian Indonesia di tahun 2011 untuk memperkuat fondasi sektor usaha perkebunan, pertanian, perikanan, dan energi. Manfaatkan potensi kreatifitas masyarakat Indonesia untuk memperkuat fondasi ekonomi domestik.  Alam Indonesia yang luar biasa indah ini seharusnya mulai dikelola secara profesional untuk menarik lebih banyak wisatawan mancanegara. Semoga perekonomian Indonesia selalu maju pesat untuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.




Dari 2 sumber :

Daftar tokoh Pewayangan (III)




4. Punakawan
Punakawan adalah para pembantu dan pengasuh setia Pandawa. Dalam wayang kulit, punakawan ini paling sering muncul dalam goro-goro, yaitu babak pertujukan yang seringkali berisi lelucon maupun wejangan.
4. 1. Versi Jawa Tengah dan Jawa Timur (wayang kulit/wayang orang)
1.     Semar
2.     Gareng
3.     Petruk
4.     Bagong
4. 2. Versi Banyumas (wayang kulit/wayang orang)
1.     SemarDraGON bALL
2.     GarengnoloL
3.     Petrukkanthong Keresek
4.     Bawortukang ulin awewe
4. 3. Versi Jawa Barat (wayang golek)
1.     Semar
2.     Cepot atau Astrajingga
3.     Dawala
4.     Gareng
4. 4. Bali
1.     Tualen
2.     Merdah
3.     Sangut
4.     Delem
4. 5. Teman para Punakawan
1.     Togog
2.     Bilung
3.     Limbuk
4.     Cangik




Dari :

daftar tokoh pewayangan (III)

3. Mahabharata 
Tokoh-tokoh Mahabharata dalam budaya pewayangan Jawa diambil dan diadaptasi dari mitologi Hindu di India.
1.     Abimanyu
2.     Resi Abyasa
3.     Amba
4.     Ambalika
5.     Ambika
6.     Antareja
7.     Antasena
8.     Arjuna
9.     Aswatama
14. Bima
15. Bisma
17. Bayu
18. Cakil
24. Drona (Dorna)
30. Dursala (Dursilawati)
32. Duryodana (Suyodana)
39. Indra
42. Karna
45. Krepa
46. Kresna
47. Kunti
48. Madri
51. Nakula
52. Nala
54. Pandu
57. Puru
58. Rukma
60. Sadewa
61. Sakri
63. Salya
65. Samba
75. Sweta
76. Udawa
77. Utara
78. Utari
81. Widura
82. Wirata
85. Yayati

Dari :