Senin, 19 Maret 2012

Paragraf Induktif


PARAGRAF INDUKTIF
          Musin panas telah datang bahkan lebih awal dari perkiraan kami, mungkin ini pertanda hari baik untuk memulai usaha kecil-kecilan saya beserta teman-teman. Sebatang bamboo besar telah kami peroleh dari kebun belakang rumah dan benang serta kertas sudah kami siapkan lebih awal. Dimulai dengan menggaris segiempat kemudian memotongnya sesuai garis. Oh iya, saya Billu ini teman-teman saya ada Vofi, Sigit, dan Baim kami tinggal berdekatan. Selanjutnya tugas memotong bamboo menjadi keahlian Sigit dan Baim ahli dalam urusan benang. Ketika bamboo dan benang sudah terikat maka tuga saya dan Vofi lah yang menempelkan kertas potongan saya ke bambu. Sudah jam 4 sore tak terasa sudah 5 jam kami bekerja sejak pukul  11 dan cukup lumayan hasil kerja kami bisa menghasilkan 10 buah laying-layang dan tanpa menunggu lama kami menuju lapangan untuk menawarkan laying-layang buatan kami. Itulah kegiatan kami selama musim panas.

Paragraf Deduktif


PARAGRAF DEDUKTIF

                Inilah Desa Kadipaten pada saat sekarang. Ratusan hektar lahan sawah berubah menjelma menjadi lahan pertokoan. Pohon-pohon mangga yang rindah berubah menjadi pot-pot bunga sekedar penghias jalan raya, beningnya saluran irigasi sawah kini telah hitam bercampur limbah masyarakat. Bukan hanya lingkungannya saja yang mengalami perubahan namun warga desa tersebut juga mengalami perubahan budaya mulai dari gaya berpakaian hingga dalam hal pangan. Memang desa ini tergolong desa yang memiliki tingkat penghasilan perkapita diatas rata-rata disbanding dengan empat desa sekitarnya antara lain Sekarjati, Maja, Talaga, dan Asribagja.