Kamis, 29 November 2012

BRTI akan Tagih Uang Pelanggan ke Telkomsel (tulisan)


BRTI akan Tagih Uang Pelanggan ke Telkomsel

Jakarta - Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) menilai Telkomsel telah melakukan bisnis tak sehat dalam komersialisasi layanan 3G. BRTI akan meminta ganti rugi atas biaya yang dikeluarkan pelanggan. Anggota BRTI Kamilov Sagala mengatakan, langkah Telkomsel menggelar layanan 3G sebelum proses Uji Laik Operasi (ULO) rampung, merupakan praktek bisnis tak sehat. Telkomsel terkesan berusaha "mencuri start" dari operator-operator lain yang juga punya lisensi 3G. Telkomsel membuka pendaftaran pra-registrasi 3G mulai 15 Agustus 2006, meskipun belum lulus ULO. Telkomsel menyatakan, registrasi 3G itu hanya untuk edukasi bagi pelanggan, dan berjanji akan memberi layanan yang setimpal dengan biaya registrasi yang dikeluarkan pelanggan. Kamilov menilai Telkomsel melakukan kebohongan publik dengan mengutip biaya dari para pelanggannya yang ingin "mencicipi" layanan 3G yang digelarnya. "Kalau mereka melakukan penarikan, itu salah. Belum ULO pun mereka sudah menarik (biaya), bisnisnya tak sehat. Mencuri start itu tidak sehat," kata Kamilov, usai acara diskusi bertema: SMS Premium; Antara Bisnis, Layanan dan Etika, di Restoran Bebek Bali, Senayan, Jakarta, Selasa (05/08/2006). "BRTI akan minta penggantian, karena itu pembohongan publik," imbuhnya. Kamilov juga menyinggung, janji Telkomsel untuk memberi ganti rugi kepada pelanggannya yang sudah melakukan pendaftaran layanan 3G. Menurutnya, janji itu sekaligus membuktikan bahwa Telkomsel memang melakukan kebohongan. "Janji yang diberikan Telkomsel untuk mengganti, itukan secara tidak langsung membenarkan kebohongan mereka. Bersilat lidah. Itu tidak beretika," kata Kamilov. Kamilov mengatakan, BRTI akan mengenakan sanksi terhadap Telkomsel atas hal tersebut. Namun disadarinya, pemberian peringatan pun sudah cukup menjadi ganjaran. "Ya, harusnya kena sanksi denda. Tapi dikasih peringatan saja itu sudah membahayakan mereka, karena menyangkut image perusahaan," cetusnya. "Kami tidak mau dinilai tidak tegas, dinilai pilih-pilih dalam menindak."

http://inet.detik.com/read/2006/09/05/182953/669160/399/brti-akan-tagih-uang-pelanggan-ke-telkomsel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar