Minggu, 23 Oktober 2011

Persaingan Usaha photocopy

Persaingan Usaha Photocopy dilingkungan Kampus Universitas Gunadarma.


OLEH :

ADITYIA SEPTIADI












                                                                                                                        
BAB I

PENDAHULUAN

1.1   LATARBELAKANG MASALAH
Dalam dunia Mahasiswa khususnya mereka yang tidak memiliki buku dan malas dalam mencatat photocopy adalah alternatif terbaik untuk mendapatkan salinan dari sumber tersebut. Selain harganya relatif mudah juga efesien bagi mahasiswa. Namun pada kenyataannya banyak kita temui masalah-masalah yang berhubungan dengan persaingan usaha photocopy di lingkungan sekitarab kampus. Beberapa perusahaan atau toko mengalami kendala jika jarak toko mereka sedikit jauh dengan kampus karena mahasiswa sebagian besar memilih tempat photocopy terdekat. Sehingga persaingan harga disini kadang tidak terlalu berpengaruh. Masalah bukan hanya ada pada toko usaha photocopy yang letaknya jauh dari kampus namun bagi letaak atau jaraknya dekat dengan kampus pun mempunyai kendala yaitu tenaga kerja khususnya pada saat menjelang waktu ujian.

1.2   MASALAH
Dan masalah yang akan kita bahas adalah sebagai   berikut:
1.      Masalah internal atau eksternal yang menjadi kendala utama?
2.      Strategi apa yang digunakan pengusaha untuk memaksimalkan usahanya?
3.      Bagaimana menciptakan persaingan usaha yang kondusif?

1.3   TUJUAN
1.      Untuk mengetahui apakah masalah internal atau eksternal menjadi kendala utama persainganh photocopy tersebut
2.      Untuk mengetahui strategi apa yang mereka gunakan

1.4  KEGUNAAN
Agar dapat memberikan informasi kepada usaha kecil untuk dapt menganalisa strategi pemasaran mereka serta terciptanya persaingan usaha yang kondusif.






BAB II

KERANGKA TEORI

1.         MENURUT UU. NO. 5 TH 1999
Persaingan adalah keadaan ketika organisasi berperang atau berlomba untuk mencapai hasil atau tujuan yang diinginkan – seperti konsumen, pangsa pasar, peringkat survey, atau sumber daya yang dibutuhkan. Dan persaingan tidak sehat adalah  persaingan antar pelaku usaha dalam
menjalankan kegiatan produksi dan atau pemasaran barang dan atau jasa
yang dilakukan dengan cara tidak jujur atau melawan hukum atau menghambat persaingan usaha.

Tujuan pembentukan undang-undang ini adalah untuk:

a. menjaga kepentingan umum dan meningkatkan efisiensi ekonomi nasional
sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat;

b. mewujudkan iklim usaha yang kondusif melalui pengaturan persaingan usaha
yang sehat sehingga menjamin adanya kepastian kesempatan berusaha yang sama bagi pelaku usaha besar, pelaku usaha menengah, dan pelaku usaha kecil;

c. mencegah praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat yang
ditimbulkan oleh pelaku usaha; dan

d. terciptanya efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan usaha.

2.         KEGIATAN USAHA YANG DILARANG

Menurut UU No 5 Th 1999 ada beberapa bentuk kegiatan usaha yang dilarang yaitu :
  I.         Monopoli
Pelaku usaha dilarang melakukan penguasaan atas produksi dan atau pemasaran barang dan atau jasa yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat. (pasal 17 ayat (1)).

II.         Monopsoni
Pelaku usaha dilarang menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan atau jasa dalam pasar bersangkutan yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat. (Pasal 18 ayat 2).


 III.         Penguasaan Pasar
Sebagaimana telah diatur pada pasal 19 hingga pasal 21


 IV.         Dan masih terdapat banyak lagi kegiatan yang dilarang menurut UU NO 5 th 1999 yang mana tertuang pada pasal 17 sampai pasal 21.

3.            ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PERSAINGAN
RANGKING
FAKTOR INTERNAL
FAKTOR EKSTERNAL
1
MODAL
KETERSEDIAAN BAHAN BAKU
2
TEBAGA KERJA
KONDISI EKONOMI
3
TEKNOLOGI PERALATAN
KEAMANAN
4
PEMASARAN
SARANA DAN PRASARANA
5
INOVASI
KONDISI SOSIAL EKONOMI
6
MANAJEMEN USAHA
FASILITAS EKONOMI

4.            PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Ho      : Adakah pengaruh antara dua factor tersebut.
Ha      : Tidak ada pengaruh antara dua factor tersebut.

BAB III

METODE PENELITIAN


A.      MODEL PENELITIAN

      Persaingan usaha pada pasar oligopoly umumnya dianalisis dengan menggunakan model persaingan harga yaitu model persaingan kuasi, kartel, Cournot atau model variasi terkaan. Model persaingan kuasi menggambarkan bahwa persaingan usaha antar perusahaan pada tingkat persaingan sempurna sehingga setiap perusahaan memperoleh keuntungan normal. Model kartel menggambarkan bahwa perusahaan di pasar oligopoly tidak bersaing tetapi bekerja sama menentukan harga sehingga total keuntungan yang diperoleh perusahaan tersebut setinggi seperti yang diperoleh perusahaan oligopoly. Tingkat persaingan dan keuntungan usaha pada model Cournot dan variasi terkaan berada pada tinggkat persaingan dan keuntungan usaha pada model kuasi dan kartel.
      Dengan tingkat persaingan yang rendah sampai tinggi, satu dari empat model persaingan tersebut dapat digunakan untuk menganalisis persaingan usaha antar usaha photocopy yang ada di sekitaran kampus Universitas Gunadarma, sepanjang asumsinya terpenuhi. Model-model tersebut antara lain didasarkan pada asumsi bahwa (1). Permintaan pasar cukup besar, (2). Produk yang dihasilkan bersifat sama (homogen), (3). Hanya ada satu tingkat harga dipasar. (Nicholson, 1988; Tisdel, 1979).

B.      PENGUMPULAN DATA
     
      Data diperoleh dalam bentuk primer dan juga sekunder yang meliputi persaingan usaha menurut perundang-undangan, kegiatan usaha yang dilarang dan analisis faktor-faktor terjadinya persaingan            . pengumpulan data dilakukan dengan metode kepustakaan dan wawancara langsung kepada pemilik usah photocopy sekitaran kampus.

C.      PENGELOLAAN DATA
     
      Pendapatan pemilik usaha photocopy yang berasal dari gaji dan keuntungan dihitung dengan rumus :

      Dimana :   I   : pendapatan (Rp/tahun)
                        Pi : harga photocopy (Rp/lembar)
                        Qi : jumlah penjualan (lembar/tahun)
                        X  : biaya tetap minus gaji (Rp/tahun)
                        Ci : Biaya operasional (Rp/lembar)
                       
D.     SAMPEL DAN POPULASI

      Sampel didapat melalui hasil wawan cara kepada selurh pemilik usaha photocopy yang terletak dekat denagn kampus universitas Gunadarma yaitu sepanjang jalan raya Akses UI. Mulai dari kampus G Gunadarma hingga kampus H Gunadarma.






























1 komentar:

  1. casino bonus codes - DrMCD
    The 전주 출장안마 casino bonus 수원 출장샵 code 수원 출장샵 can 경산 출장샵 be accessed here: https://bit.ly/a/Q2XjN3R Casino bonuses 여수 출장안마 have become increasingly popular with players looking for

    BalasHapus